Tuesday, November 13, 2012

KARAKTER DAN KEUTAMAAN NABI MUHAMMAD SAW


Salah satu karakter Rasulullah SAWW yang paling menonjol adalah kemenangan tidak menjadikannya bangga --hal ini dapat kita lihat pada peristiwa perang Badar dan pembebasan kota Makkah-- dan kekalahan tidak membuatnya putus asa --hal ini dapat kita lihat pada peristiwa perang Uhud yang tidak membuatnya menggigit jari, bahkan dengan cekatan ia mempersiapkan pasukan baru untuk menghadapi perang Hamra`ul Asad, dan peristiwa pengingkaran perjanjian perdamaian yang dilakukan oleh kaum Yahudi Bani Quraizhah serta bergabungnya mereka dengan pasukan Ahzab.
Karakter lainnya adalah kewaspadaan. Ia selalu mengecek kekuatan musuh dengan seksama dan untuk menghadapinya ia selalu mempersiapkan segalanya.
Karakter lainnya adalah elastisitas yang dibarengi oleh keteguhan pendirian. Pada situasi perang yang tidak menentu, Rasulullah SAWW membuktikan karakter di atas, dan disebabkan oleh perubahan situasi yang sangat cepat tersebut ia selalu mengeluarkan instruksi baru (yang dianggap perlu). Kecekatan dalam mengeluarkan sebuah instruksi --dalam pandangannya-- adalah syarat utama dalam menghadapi problema-problema serius. Ia sangat menekankan menunggalnya sumber instruksi.

Ia memperlakukan kaum dan para pengikutnya dengan tujuan untuk mempererat hubungan dan memperbaiki mereka, dan selalu menanamkan rasa percaya diri dalam diri mereka. Ia selalu mengasihani anak-anak kecil dan menghormati orang-orang dewasa. Ia selalu menggembirakan anak-anak yatim dan mengayomi mereka. Ia selalu berbuat baik terhadap para fakir dan miskin. Terhadap hewan pun ia selalu berbuat kasihan dan melarang orang lain mengganggunya.

Salah satu contoh dari rasa berperikemanusiaan Rasulullah SAWW adalah ketika mengutus pasukan untuk memerangi dengan musuh, ia selalu berpesan untuk tidak menyerang masyarakat sipil.

Ia lebih menyukai untuk berdamai dengan musuh dari pada berperang. (ketika harus berperang) ia berpesan untuk tidak membunuh para lansia dan anak-anak kecil serta tidak menganiaya badan musuh yang telah tak berdaya.
Ketika bangsa Quraisy meminta suaka politik kepadanya, ia tidak memberlakukan boikot ekonomi terhadap mereka, bahkan ia menyepakati import gandum dari Yaman.

Ia menyerukan terealisasikannya sebuah perdamaian dunia dan melarang peperangan kecuali untuk situasi darurat.
Surat-surat yang dikirimnya kepada para raja (yang hidup di masa itu) dihiasi dengan kata-kata salam sejahtera dan ajakan untuk berdamai.
Dalam setiap peperangan Rasulullah SAWW selalu menunjuk lebih dari satu komandan pasukan. Ia menetapkan peraturan-peraturan yang sangat teliti demi mengomando dan memperkuat semangat sebuah pasukan. Ia menggabungkan antara teori politik dan teori militer dan menganggap kepatuhan terhadap komandan pasukan adalah sebuah rahasia bagi kedisiplinan dan ketaatan sebuah pasukan terhadap komandannya. Ia telah berhasil membangun sebuah manajemen dan sistem kemiliteran yang patut ditiru, serta memilih seorang komandan pasukan berdasarkan kelayakan dan wawasannya. Ia menyatukan semua pasukan di bawah kepemimpinannya dan memberikan tugas kepada setiap orang sesuai dengan kemampuannya.

0 comments:

Post a Comment

 

N.a.i.n.a.w.a. Copyright © 2009 Template is Designed by Islamic Wallpers