Wednesday, November 14, 2012

Hijrahnya Para Pecinta

Kita telah memasuki bulan Muharram, yang disebut tahun baru Islam, dibulan Muharram banyak kisah penting yang sering dibahas oleh para asatidz dari peristiwa hijrah,diselamatkannya nabi musa as dari Fir’aun sampai hari anak yatim yaitu pada tanggal 10 Muharram, lalu apa yang dapat kita ambil pelajaran dari berbagai peristiwa di bulan Muharram yang mulia ini ?
Yang pertama kita semua mengetahui bagaimana peristiwa hijrah muslimin bersama Rasulullah saw dari Mekkah ke Madinah, mereka semua meninggalkan rumah dan harta mereka, biasanya tokoh sufi menganggap rumah itu “hawa nafsu” jadi mereka meninggalkan segala hawa nafsu mereka untuk meraih cinta sang Illahi, karena pada dasarnya didalam diri manusia ada beberapa macam hawa nafsu yaitu quwwatun bahimiyyah (kebinatangan) yaitu kekuatan dalam diri kita untuk memuaskan lahiriah kita dan sensual kita, quwwatun sab’iyyah (binatang buas) dalam diri kita terdapat kekuatan binatang buas, kita senang menyerang orang lain, kita senang merampas orang lain, dan yang terakhir quwwatun syaitoniyyah (syaaiton) ini lah kekuatan yang untuk membenarkan perbuatan jahat yang telah kita perbuat, contohnya tidak apa lah saya korupsi toh saya korupsi untuk masyarakat yang lebih baik, uangnya akan saya sumbangkan kepada orang miskin

Akan tetapi Tuhan juga menyimpan suatu kekuatan dalam diri kita yaitu sebuah percikan cahaya Tuhan quwwatun rabbaniyah (kekuatan Tuhan) yaitu kekuatan ini terletak pada akall sehat kita jika ketiga kekuatan itu dapat dikendalikan oleh kekuatan yang satu ini maka kita akan meraih cinta Illahi untuk sampai kepadanya, akan tetapi jika kita tidak dapat mengendaliakan ketiganya maka wujud jasmani kita saja yang terliha seperti manusia akan tetapi ruhani kita tidak lebih dari sebuah bintatang buas.

Yang kedua, diselamatkannya Nabi Musa as atas Fir’aun, kita semua mengetahui bahwa bagaimana cerita Nabi Musa As, dan kita semua mengtahui bagaiman cerita mengenai kekuasaan dan kebesaran Fir’aun, kekuasaan dan kebesaaran Fir’aun yang membuat para budaknya takut tidak menghalangi musa as berdakwah kepada bani israil untuk menuntun kepada Tuhan lewat kitabnya taurot, sekalipun fir;aun orang yang paling berkuasa dan kuat akan tetapi bukan jadi alasan bagi nabi musa as dan saudaranya harun as untuk menjaga agama allah dan menentang para musuh allah, sehingga dengan kekuatan yang sangat kecil dapat mengalahkan kekuatan yang memiliki kuasa sejak lama, karena dibaik kekuatan yang kecil ada yang maha kuat, dengan keyakinan menjaga agama allah inilah nabi musa as allah selamatkan atas Fir’aun, demi menjaga agama allah dan menentang para musuhnya.

Yang ketiga adalah hari anak yatim, ada peristiwa apa di 10 Muharram lantas disebut menjadi hari anak yatim ? Ustad Quraish Shihab menjawab bahwa dihari itu cucu Rasulullah Saw yaitu imam husein beserta keluarganya dibantai di padang Karbala, sehingga banyak laki-laki yang terbunuh dan banyak anak-anak yang menjadi yatim sehingga disebutlah hari anak yatim, akan tetapi fakta yang kita dapat di indonesia ini adalah mayoritas kita hanya mengetahui hari anak yatim tanpa mengetahui tragedi yang paling penting ini, ini juga karena kekuasaan politik yang berkuasa di zaman itu, ingin menutup tragedi ini agar tidak tercatat dalam sejarah atas buruknya perlakuan pemerintahan Islam pada zaman itu.

Tragedi karbala adalah bentuk 2 sikap dari gabungan 2 cerita diatas, Imam Husein dan keluarganya beserta sahabat-sahabatnya “hijrah” meninggalkan “rumah” mereka demi menentang musuh Allah dan untuk menjaga agama kakeknya yaitu Muhammad Saw. dia bersedia mengorbankan segala yang dia punya dengan membawa seluruh sanak saudaranya berserta anak-anaknya yang dari kecil sampai besar. Itu memberikan tanda bahwa tidak ada alasan anda untuk tidak berkorban demi agama Tuhan, untuk meraih cinta Illahi segala yang kita punya “murah” dan hanya cinta Allah yang “mahal”.

0 comments:

Post a Comment

 

N.a.i.n.a.w.a. Copyright © 2009 Template is Designed by Islamic Wallpers